Motor kere semakin diminati di kalangan masyarakat, dan hal ini tidak bisa dipungkiri. Alasan mengapa motor kere semakin diminati pun cukup beragam. Pertama-tama, motor kere merupakan pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dengan harga yang lebih murah, motor kere menjadi pilihan yang ekonomis untuk transportasi sehari-hari.
Menurut Budi Santoso, seorang pakar transportasi dari Universitas Indonesia, “Motor kere memang menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar. Selain itu, motor kere juga lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar, sehingga dapat menghemat pengeluaran masyarakat.”
Selain itu, motor kere juga dinilai lebih praktis dan mudah untuk digunakan di tengah kemacetan lalu lintas yang semakin parah di perkotaan. Dengan ukuran yang lebih kecil dan mudah untuk manuver, motor kere memungkinkan pengguna untuk lebih fleksibel dalam berpindah tempat.
Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor kere mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap motor kere semakin meningkat.
Selain itu, motor kere juga dinilai lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermesin besar lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara di perkotaan.
Dengan berbagai alasan tersebut, tidak heran jika motor kere semakin diminati di kalangan masyarakat. Selain ekonomis, praktis, dan ramah lingkungan, motor kere juga menjadi simbol gaya hidup bagi sebagian masyarakat yang mengutamakan kesederhanaan dan efisiensi.